Agar Anda tidak semakin penasaran dengan cara pemasangan water heater listrik yang mudah, simak penjelasan dan informasi lengkap mengenai hal tersebut di sini.
Meskipun pemanas air atau water heater listrik memiliki potensi risiko yang lebih tinggi daripada yang menggunakan gas, dengan penerapan metode pemasangan yang benar, risiko tersebut dapat diminimalkan. Water heater listrik dapat menimbulkan bahaya korsleting atau hubungan pendek arus listrik yang berpotensi menyebabkan kebakaran jika tidak dipasang dengan benar.
Meski demikian, water heater listrik memiliki sejumlah keunggulan yang signifikan. Penggunaannya sangat praktis dan tidak tergantung pada kondisi cuaca, sehingga Anda dapat menggunakan air hangat kapan pun Anda butuhkan. Bahkan saat cuaca dingin, Anda tetap dapat menikmati kenyamanan air hangat di bawah pancuran.
Kelebihan lainnya, water heater listrik tidak memerlukan penggantian gas secara berkala, sehingga lebih efisien dalam penggunaan energi. Hal ini dapat menghemat biaya energi di rumah karena hanya memerlukan tenaga listrik untuk mengoperasikannya. Selain itu, Anda juga dapat menghindari risiko kebocoran gas yang berbahaya.
Baca Juga: Cara Instalasi Pipa Shower Kamar Mandi Yang AmanÂ
Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memasang alat water heater? Berikut beberapa tipsnya:
Kamar mandi adalah tempat yang sering dipilih untuk memasang water heater listrik, sehingga penting untuk mencari lokasi pemasangan yang aman dan terhindar dari risiko. Pastikan water heater dipasang di dinding yang kering dan tidak basah. Perhatikan juga keamanan steker dan stopkontak agar tidak terkena cipratan air yang dapat menyebabkan korsleting atau risiko lainnya. Disarankan untuk memasang water heater listrik pada ketinggian 1,5 meter agar lebih aman.
Baca Juga:Â Ukuran Pipa Water Heater dan Tips Instalasinya
Water heater listrik membutuhkan dua jalur pipa, yakni pipa untuk air panas dan pipa untuk air dingin. Kedua jenis pipa ini bertugas mengalirkan air ke keran saat water heater digunakan. Pastikan kedua jalur tersebut terpasang dengan aman dan menggunakan pipa logam yang khusus untuk menahan suhu tinggi. Perhatikan juga jarak antara kedua pipa tersebut, minimal 15 cm, dan pastikan terhubung dengan keran mixing.
Perlengkapan yang diperlukan untuk menginstal water heater listrik meliputi selang fleksibel, shower, dan keran pencampur. Pastikan untuk memilih perlengkapan yang berkualitas terbaik dan aman digunakan dengan water heater. Sebab, tidak semua perlengkapan yang tersedia cocok untuk digunakan dengan water heater karena rentan rusak saat terpapar air panas.
Water heater listrik harus dilengkapi dengan dua perangkat keamanan utama, yakni katup pengaman (safety valve) dan ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker). Fungsinya, safety valve mengatur aliran air panas dan dingin yang keluar dari water heater, sedangkan ELCB bertujuan untuk mencegah kebocoran arus listrik yang berpotensi berbahaya.Â
Keamanan water heater juga tergantung pada penggunaannya. Pastikan Anda mengatur suhu air agar tidak terlalu tinggi untuk menghindari risiko terbakarnya kulit. Suhu sekitar 38 derajat sudah cukup untuk memberikan pengalaman mandi di bawah air hangat yang menenangkan kulit Anda. Selain itu, pengaturan suhu juga memengaruhi konsumsi listrik di rumah.
Sangat penting untuk melakukan perawatan tahunan agar pemanas air tetap beroperasi secara optimal. Anda dapat menghubungi teknisi yang berpengalaman untuk memastikan proses perawatan berjalan dengan lancar
Pemasangan water heater tidak bisa dilakukan sembarangan, apalagi jika Anda berniat memasang nya di rumah. Teknisi ahli dapat membantu Anda melakukan pemasangan water heater agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Sebelum melakukan pemasangan, pastikan Anda sudah memberi tahu posisi atau letak water heater, minimal 1,5 meter dari lantai. Proses persiapan dan instalasi water heater listrik yang dilakukan oleh teknisi ahlinya berbentuk seperti ini.
Pada proses pemasangan water heater listrik pertama, Anda dapat membantu teknisi untuk memadamkan listrik terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya bahaya korsleting pada aliran listrik dan munculnya masalah lain. Menjaga keselamatan dan keamanan adalah hal utama dalam melakukan segala aktivitas.
Baca Juga:Â Water Heater Listrik Dinyalakan Terus, Apakah Aman?
Setelah dilakukan pemadaman, teknisi ahli akan mulai melakukan pemasangan penahan water heater dilakukan sebelumà water heater dipasang. Alat ini nantinya akan berfungsi untuk menopang water heater agar aman dan tidak mudah jatuh.
Apabila penahan telah terpasang dengan kuat dan kokoh, selanjutnya teknisi akan mulai memasangkan water heater pada penahan. Selain penahan, water heater juga harus terpasang dengan kuat.
Untuk itu, setiap teknisi akan memastikan water heater tidak dalam keadaan licin dan terpasang kokoh demi menghindari bahaya seperti jatuh atau korsleting sebelum dilakukan pemasangan komponen selanjutnya.
Setelah teknisi memastikan bahwa pemasangan komponen sebelumnya aman dan kuat, langkah selanjutnya adalah pemasangan pipa air panas dan dingin beserta safety valve. Pipa air panas dipasangkan oleh teknisi pada sisi kiri dan pipa air dingin dipasangkan pada sisi kanan.
Kemudian, teknisi akan memasangkan safety valve untuk mengatur tekanan air yang masuk kedalam tangki water heater serta mencegah masuknya air panas ke pipa air dingin.
Baca Juga: Ukuran Pipa Water Heater dan Tips InstalasinyaÂ
Langkah selanjutnya adalah pemasangan keran mixing sebagai alat yang mencampurkan air dingin dan panas. Setelah teknisi memasang keran mixing, bagian ini akan disambungkan pada pipa air panas dan dingin.
Pemasangan keran mixing akan diperkuat dengan seal tape pada bagian yang dirasa rawan kebocoran untuk memberikan perlindungan lebih.
Langkah terakhir yang dilakukan teknisi dalam instalasi water heater adalah memasangkan stop kontak untuk menyambungkan water heater dengan aliran listrik sehingga dapat menciptakan panas pada air.
Anda tidak perlu khawatir, teknisi akan memastikan letak stop kontak ada pada jarak yang tepat dengan water heater namun jauh dari jangkauan air untuk memastikan kabel pada water heater dapat mencapai stop kontak dan menghindari bahaya korsleting listrik apabila terkena air.
Setelah melakukan pemasangan stop kontak pada water heater listrik, langkah selanjutnya yang penting adalah melakukan cek grounding. Proses ini sangat krusial untuk memastikan bahwa water heater terhubung dengan sistem grounding yang aman. Teknisi akan memeriksa kabel grounding yang terpasang pada water heater dan memastikan bahwa kabel tersebut terhubung dengan baik ke sistem grounding rumah atau bangunan.Â
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengalirkan arus listrik berlebih ke bumi, sehingga mengurangi risiko kejutan listrik atau bahkan kebakaran akibat arus listrik yang tidak terkendali. Dengan melakukan cek grounding secara teliti setelah pemasangan stop kontak, dapat memastikan bahwa water heater beroperasi secara aman dan sesuai dengan standar keselamatan listrik.
Dalam melakukan pemasangan, ada beberapa kesalahan yang harus diwaspadai. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pengamatan saat teknisi melakukan instalasi water heater agar Anda mengetahui apakah seluruhnya telah terpasang dengan baik dan benar.
Untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan ketika dilakukan instalasi water heater, ada 5 kesalahan yang harus diperhatikan, diantaranya yaitu:
Baca Juga: Masalah Umum Pemanas Air dan Cara Memperbaikinya
Kesalahan umum pertama yang harus diwaspadai adalah pemasangan jarak pipa air dingin dan air panas yang terlalu dekat. Pipa air dingin dan air panas harus dipasang dengan jarak minimal 15 cm. Selain itu, pada pipa air panas digunakan bahan khusus untuk menghindari munculnya karat.
Dalam penggunaan pertama water heater, perlu dipastikan bahwa air pada tangki water heater penuh terlebih dahulu sebelum memasang stop kontak. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari rusak dan terbakarnya komponen pemanas pada water heater.
Safety valve adalah salah satu komponen penting. Safety valve berfungsi sebagai pengatur tekanan dan aliran air pada water heater serta mencegah masuknya air panas pada pipa air dingin.
Safety valve bekerja dengan membuka katup ketika tekanan air yang diterima besar dan menutup ketika tekanan air berada dibatas normal. Apabila ternyata safety valve belum terpasang, Anda dapat meminta pemasangan komponen tersebut.
Water heater disarankan untuk diletakkan pada ketinggian minimal 1,5 meter dari permukaan dan 15 cm dari atap. Pemasangan water heater listrik yang terlalu rendah dapat menimbulkan potensi rusaknya komponen saat terkena air, terlebih pada bagian penyambungan aliran listrik.
Namun, jangan meletakkan water heater terlalu tinggi agar tetap dapat dijangkau saat melakukan perawatan dan perbaikan.
Agar water heater dapat digunakan, pastikan tombol ELCB telah dinyalakan. ELCB atau Earth Leakage Circuit Breaker berfungsi sebagai pendeteksi adanya kebocoran arus listrik dalam water heater yang disebabkan oleh keretakan pada komponen pemanas.
Sehingga penting untuk memastikan bahwa ELCB menyala dengan menekan tombol reset lalu menekan tombol berwarna merah hingga lampu indikator ELCB menyala.
Air panas adalah pilihan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, dan penggunaan water heater telah menjadi opsi yang mudah untuk menyediakan air panas di rumah atau bangunan lainnya. Meskipun memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan gas, water heater listrik dapat dipasang dengan aman dengan menerapkan metode pemasangan yang dilakukan oleh teknisi ahli.
Sebelum memasang water heater listrik, penting untuk memperhatikan beberapa hal, seperti lokasi pemasangan yang aman, persiapan jalur pipa air panas dan dingin, pemilihan aksesoris berkualitas, serta pastikan adanya perangkat pengaman seperti safety valve dan ELCB. Kesalahan dalam pemasangan harus dihindari, termasuk jarak pipa yang terlalu dekat, pemasangan stop kontak sebelum tangki air penuh, penggunaan safety valve yang tidak tepat, pemasangan water heater terlalu rendah, dan tidak menyalakan tombol ELCB.Â
Maka dari itu pastikan Anda menggunakan layanan teknisi dari brand water heater agar seluruhnya dapat terpasang sempurna. Perlu diingat bahwa pemasangan water heater harus dilakukan oleh tenaga profesional untuk menghindari risiko kebocoran.
Gunakan water heater berkualitas untuk kenyamanan penggunaan air panas seperti pada produk Rheem EHG Classic Electric Storage Water Heater.
Rheem EHG Classic Electric Storage Water Heater memiliki tangki penyimpanan dengan pengelasan tunggal yang membantu mengurangi risiko adanya kebocoran air dan mencegah munculnya karat. Hubungi Rheem sekarang juga untuk mendapatkan water heater terbaik.
Subscribe
At Rheem, we strive to innovate
best-in-class products to lead the industry
in
environmental improvements.
Sustainability