Water heater merupakan alat pemanas air yang menggunakan listrik/gas sebagai sumber dayanya. Ketika bermasalah, maka Anda harus ambil langkah tepat untuk meminimalisir terjadinya hal-hal buruk kedepannya. Terutama untuk water heater listrik, yang bisa saja menyebabkan korsleting listrik di rumah Anda. Yuk kenali penyebab water heater nyala sebentar terus mati, selengkapnya di sini.
Pada dasarnya, water heater terutama yang menggunakan listrik sebagai sumber dayanya hanya memiliki tiga komponen utama. Tiga komponen tersebut adalah elemen panas, thermostat dan relay. Nah, ketika bermasalah maka mungkin saja datangnya dari terdapat satu atau beberapa komponen yang tidak berfungsi dengan baik.
Pada setiap alat elektronik, relay menjadi salah satu komponen yang selalu ada. Relay sendiri merupakan alat yang berguna untuk memutus aliran listrik jika sewaktu-waktu terjadi korsleting. Selain itu, relay dapat dikatakan sebagai alat pengontrol arus besar maupun arus kecil yang masuk dan keluar dari sebuah alat elektronik.
Dalam water heater, relay biasanya terletak di bagian tengah kabel power. Terdapat lampu indikasi yang memastikan apakah relay berfungsi atau tidak. Nah, ketika lampu indikasi ini mati maka dapat dipastikan relay tidak berfungsi dan memengaruhi arus listrik yang berada dalam water heater. Sehingga, arus listrik dalam water heater Anda menjadi tidak stabil dan mengakibatkan nyala sebentar terus mati.
Water heater biasanya memilki komponen pendukung bernama solenoid valve. Solenoid valve ini merupakan alat yang berupa kumparan untuk mengolah tegangan listrik yang masuk ke water heater. Komponen ini juga yang membantu proses peralihan arus listrik menjadi panas.
Ketika solenoid valve bermasalah, maka kinerja water heater pun akan terhambat. Kerusakan solenoid valve biasanya disebabkan oleh kumparan yang terbakar, seal rusak atau adanya rangkaian yang terputus sehingga mengakibatkan tidak adanya tegangan listrik yang dikirim ke selenoid valve.
Baca juga:Mengenal Persiapan dan Cara Pasang Water Heater Listrik Agar Aman
Penyebab yang paling sering dihiraukan adalah arus listrik yang dipergunakan untuk water heater listrik Anda. Water heater perlu arus listrik yang stabil untuk dapat bekerja optimal. Jika tidak stabil, maka water heater akan sering mengalami mati-nyala, nyala sebentar terus mati bahkan mati total karena kerusakan menjadi parah.Â
Arus listrik yang stabil dapat diperoleh dengan memastikan stop kontak water heater tidak berbarengan dengan produk elektronik lainnya.
Jika mengalami kendala water heater yang bermasalah, maka ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya. Beberapa di antaranya adalah:Â
Hal yang pertama bisa Anda lakukan adalah mengecek arus listrik yang Anda gunakan untuk water heater Anda. Pastikan arus listriknya nyala, stabil dan tidak bermasalah. Jika sudah memastikan arus listrik aman, maka Anda dapat mencoba untuk menghidupkan ulang water heater. Sebagai catatan, cara ini dapat bekerja apabila memang masalah water heater Anda berada pada ketidakstabilan arus listriknya.
Apabila Anda merasa kerusakan terjadi pada komponen dalam water heater, maka langkah tepat untuk mengatasinya adalah memanggil teknisi ahli. Jangan sembarangan mencoba membongkar water heater sendiri dan memperbaikinya dengan pengetahuan terbatas. Alih-alih beres, potensi kerusakan water heater Anda justru semakin parah.
Setelah mengetahui potensi kerusakan water heater, maka Anda perlu melakukan langkah-langkah preventif. Beberapa cara ini dapat Anda ikuti untuk meminimalisir terjadinya masalah pada kinerja water heater kedepannya. Yuk simak langkah-langkahnya di sini.
Pastikan menggunakan saluran air yang bersih untuk water heater Anda. Air yang dialirkan ke water heater tidak boleh mengandung kapur, garam, lumpur, pasir dan batu. Apabila air yang disalurkan adalah air kotor, maka dapat mengakibatkan penumpukan kotoran dalam water heater.
Tidak bisa dianggap remeh, tumpukan kotoran sendiri bisa memicu potensi kebocoran tangki. Wah, berbahaya sekali ya? Selain berbahaya, air kotor juga akan menjadi tidak sehat untuk Anda gunakan.
Tidak perlu khawatir untuk tetap menghidupkan aliran listrik water heater meskipun sedang tidak digunakan. Hal ini justru direkomendasikan untuk melindungi tangki dari kebocoran, serta yang pasti memastikan anoda tetap bekerja.
Baca juga:Bagaimana Cara Kerja Pemanas Air Tenaga Surya (Solar Water Heater)
Perawatan ini perlu Anda lakukan sebagai langkah preventif paling mudah dalam merawat water heater Anda. Pastikan Anda rutin menguras water heater Anda dan membersihkan setiap kotoran yang ada. Selain itu, langkah ini juga dapat memastikan tidak adanya sedimen yang mengganggu kinerja water heater.
Magnesium anoda merupakan alat yang berguna untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada dalam water heater. Untuk itu, Anda harus mengganti magnesium anoda setiap 2 tahun sekali untuk memastikan setiap komponen water heater bekerja maksimal tanpa terhambat kotoran apapun. Penggantian magnesium anoda ini juga akan membuat water heater menjadi lebih awet.
Nah itulah tadi penjelasan lengkap mengenai beberapa hal tentang water heater yang nyala sebentar terus mati. Lebih baik mencegah daripada mengobati, lebih baik merawat daripada memperbaiki. Selain itu, Anda juga harus memastikan water heater Anda merupakan produk berkualitas dan cocok dengan kebutuhan Anda.
Jika kualitas rendah dan asal pasang tanpa tahu persyaratan pemasangan tiap jenis water heater secara tepat, maka potensi masalah kedepannya akan semakin besar. Hubungi Rheem sekarang juga, solusi water heater terbaik. Kami menyediakan berbagai water heater berkualitas yang cocok untuk hunian Anda.
Subscribe
At Rheem, we strive to innovate
best-in-class products to lead the industry
in
environmental improvements.
Sustainability