Tap To Call 08001701313

Select a Country

Find a Dealer in your Area

Find a Dealer

When you need a smart, dependable dealer, count on our team of independent professionals for your heating, cooling and water heating needs.
Blog
Blog
Blog
Blog

Memahami Perbedaan Energi Baru dan Terbarukan Beserta Contoh dan Manfaatnya Bagi Lingkungan

| Kamis Agustus 8, 2024
perbedaan energi baru dan terbarukan

Apakah Anda pernah mendengar istilah energi baru dan terbarukan? Kedua istilah ini sekilas terlihat mirip, tetapi ternyata memiliki perbedaan dari segi makna dan jenisnya. Tidak hanya itu, kedua jenis energi tersebut sering digabungkan menjadi Energi Baru Terbarukan (EBT). Lantas, apa yang menjadi perbedaan energi baru dan terbarukan serta apa saja sumber energi dari dua jenis energi tersebut?

Kali ini, Rheem akan membahas tentang perbedaan energi baru dan terbarukan serta contoh dan manfaat dari penggunaan energi ini terhadap lingkungan. Simak artikelnya sampai selesai!

Temukan Water Heater Ideal untuk Rumah atau Bisnis Anda!

Pengertian Energi Baru dan Energi Terbarukan

Pengertian Energi Baru dan Energi Terbarukan

Untuk memahami perbedaan energi baru dan terbarukan, Anda bisa mulai dengan memahami definisi dari kedua jenis energi ini.

Baca Juga: 11 Tips Memulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan dan Manfaatnya

Definisi Energi Baru

Energi baru merujuk pada sumber energi yang baru ditemukan atau dikembangkan yang belum sepenuhnya dimanfaatkan secara luas. Ini termasuk teknologi energi yang lebih maju atau metode baru dalam menghasilkan energi. Contohnya bisa meliputi energi dari biomassa, energi laut, atau energi nuklir generasi baru.

Definisi Energi Terbarukan

Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber-sumber yang dapat diperbarui secara alami dalam jangka waktu yang relatif cepat dan tidak akan habis. Sumber energi terbarukan meliputi matahari, angin, air, biomassa, dan geotermal. Energi ini dianggap ramah lingkungan karena menghasilkan sedikit atau bahkan tidak ada emisi karbon dibandingkan dengan sumber energi fosil.

Baca juga: 10 Manfaat Energi Matahari bagi Kehidupan Sehari-Hari

Perbedaan Energi Baru dan Terbarukan Bagi Lingkungan

Perbedaan Energi Baru dan Terbarukan Bagi Lingkungan

Ada beberapa aspek yang membedakan antara energi baru dan energi terbarukan, antara lain:

1. Sumber energi yang Digunakan

Perbedaan utama antara kedua jenis energi ini adalah sumber daya yang digunakan. Energi baru mengandalkan sumber daya yang habis, sementara energi terbarukan mengandalkan sumber daya yang tidak habis.

2. Dampak pada Lingkungan

Energi baru dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, seperti pemanasan global dan polusi udara, sementara energi terbarukan dianggap lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.

3. Tingkat Efisiensi dan Penggunaan

Energi terbarukan lebih efisien daripada energi baru karena tidak memerlukan proses yang rumit untuk mengubah sumber energi menjadi energi yang dapat digunakan. Selain itu, energi terbarukan juga dapat digunakan di berbagai lokasi, seperti di pedesaan atau di daerah terpencil, yang mungkin tidak memiliki akses ke jaringan listrik tradisional.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Pemanas Air Tenaga Surya (Solar Water Heater)

Jenis-Jenis Energi Terbarukan

Untuk memahami lebih lanjut, Anda bisa mengetahui contoh energi baru dan terbarukan. Energi baru terdiri dari beberapa contoh, antara lain energi gelombang laut dan energi geotermal. Energi gelombang laut melibatkan perubahan energi dari pergerakan ombak dan pasang surut menjadi listrik. Ada pula energi geotermal yang menggunakan panas bumi untuk menghasilkan listrik. Sedangkan beberapa contoh energi terbarukan antara lain:

1. Energi Surya

Energi surya adalah energi yang dihasilkan dari sinar matahari melalui panel surya. Panel surya mengonversi sinar matahari menjadi listrik sehingga memberikan sumber daya yang bersih dan terbarukan. Keunggulan utamanya adalah ramah lingkungan dan dapat diperbarui secara terus-menerus. Pemanfaatan energi surya telah merambah berbagai sektor, mulai dari pembangkit listrik hingga pemanas air sehingga menjadi solusi dalam mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional.

2. Energi Angin

Pemanfaatan energi angin melibatkan turbin angin yang mengubah energi kinetik angin menjadi listrik. Energi angin telah menjadi salah satu solusi terdepan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Pemanfaatan energi angin telah berkembang pesat di berbagai belahan dunia, menandakan peran pentingnya dalam transisi ke energi bersih dan berkelanjutan.

3. Energi Panas Bumi

Energi panas bumi merupakan bentuk energi terbarukan yang dimanfaatkan dari panas bumi yang ada di bawah permukaan bumi. Teknologi geotermal digunakan untuk mengonversi panas tersebut menjadi listrik atau untuk memanaskan air. Kelebihan utamanya adalah ketersediaan yang berkelanjutan, bebas emisi gas rumah kaca, dan dapat diakses di berbagai wilayah geografis. Pemanfaatan energi panas bumi tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan.

4. Energi Biomassa

Energi biomassa diperoleh dari bahan organik seperti limbah pertanian, sampah organik, atau kayu. Prosesnya melibatkan pembakaran atau fermentasi bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan energi. Kelebihan utama energi biomassa adalah dapat dihasilkan dari sumber daya yang dapat diperbarui, membantu mengurangi limbah organik, dan memberikan alternatif yang berkelanjutan untuk menggantikan bahan bakar fosil. Meskipun memiliki potensi positif, pemilihan bahan baku dan teknologi yang benar sangat penting untuk memastikan dampak lingkungan yang minimal.

Manfaat Energi Baru dan Terbarukan bagi Lingkungan

Baik energi baru maupun energi terbarukan, keduanya sama-sama memberikan manfaat bagi lingkungan. Seperti apa manfaatnya? Berikut adalah penjelasannya:

Baca Juga: 3 Fungsi Magnesium Anoda Pada Water Heater Tenaga Surya

1. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Salah satu manfaat utama dari pemanfaatan energi baru dan terbarukan adalah kemampuannya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Sumber energi konvensional, seperti pembakaran bahan bakar fosil, menjadi penyumbang utama gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2). Dengan beralih ke energi terbarukan seperti surya, angin, panas bumi, dan biomassa, kita dapat mengurangi jejak karbon dan membantu mitigasi perubahan iklim. Penurunan emisi gas rumah kaca ini menjadi langkah kritis dalam menjaga keseimbangan iklim global dan melindungi lingkungan.

2. Mengurangi Ketergantungan Energi Fosil

Energi fosil, seperti minyak, gas, dan batu bara, merupakan sumber daya yang semakin terbatas dan memberikan dampak lingkungan yang serius. Ketergantungan pada energi fosil juga menciptakan ketidakstabilan ekonomi dan keamanan energi. Dengan menggunakan sumber energi terbarukan, kita dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang terbatas dan merugikan ini. Ini membuka jalan menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan, stabil, dan dapat diandalkan, sambil mengurangi risiko konflik terkait sumber daya energi.

3. Menjaga Keberlanjutan Sumber Daya Alam

Energi baru dan terbarukan bersumber dari sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami. Sebagai contoh, energi surya dan angin tidak akan pernah habis dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Dengan memanfaatkan sumber daya yang dapat diperbarui ini, kita dapat menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan mencegah eksploitasi berlebihan terhadap bahan bakar fosil dan sumber daya alam lainnya. Hal ini esensial untuk melindungi keanekaragaman hayati dan menjaga ekosistem yang sehat.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa energi baru dan energi terbarukan merupakan dua kategori energi yang berbeda dalam konteks penggunaannya dan sifatnya.

Energi baru mencakup sumber energi yang baru ditemukan atau dikembangkan, termasuk teknologi yang masih dalam tahap pengembangan dan belum sepenuhnya diterapkan. Sebaliknya, energi terbarukan berasal dari sumber alami yang dapat diperbarui secara cepat dan berkelanjutan, seperti matahari, angin, dan air.

Sementara energi baru bisa mencakup teknologi yang belum terbukti atau dikembangkan secara luas, energi terbarukan dikenal karena kemampuannya untuk mengurangi dampak lingkungan dan ketergantungan pada sumber energi fosil.

Cari Water Heater Terbaik untuk Rumah dan Bisnis Anda?

Mengambil Langkah untuk Energi Ramah Lingkungan dengan Water Heater Rheem

Sudahkah Anda memahami perbedaan energi baru dan terbarukan setelah membaca artikel ini? Tentunya Anda juga memerlukan aksi yang nyata dalam menggunakan energi baru dan terbarukan, baik di rumah maupun kantor. Apabila sering menggunakan air hangat, Anda bisa menggunakan water heater dari Rheem yang tidak hanya menghadirkan inovasi teknologi terkini, tetapi juga aktif dalam mendukung keberlanjutan energi baru dan terbarukan. Hubungi kami untuk mengetahui produk water heater yang sesuai dengan kebutuhan dan penggunaan Anda!

Related Posts

Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Pernyataan Privasi kami.

Setuju