Tap To Call 08001701313

Select a Country

Find a Dealer in your Area

Find a Dealer

When you need a smart, dependable dealer, count on our team of independent professionals for your heating, cooling and water heating needs.

Blog

Blog

Blog

Blog

5 Cara Menghitung Kebutuhan Air Panas Hotel dengan Tepat

| Selasa April 23, 2024
Cara Menghitung Kebutuhan Air Panas Hotel

Dalam mengoperasikan sebuah hotel, menghitung kebutuhan air panas adalah langkah penting untuk memastikan kenyamanan tamu. Cara menghitung kebutuhan air panas hotel dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti jumlah kamar, kegiatan hotel, dan kebutuhan tamu. Melalui perhitungan faktor-faktor ini, Anda dapat menentukan kapasitas yang sesuai untuk sistem pemanas air guna memenuhi permintaan tamu dengan efisien.

Untuk informasi lebih lanjut tentang cara menghitung kebutuhan air panas hotel secara rinci, Anda dapat membaca artikel ini. Anda akan mendapatkan panduan untuk memahami dan menghitung kebutuhan air panas hotel dengan tepat sesuai dengan skala dan kebutuhan properti Anda. Yuk langsung simak saja penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

5 Faktor yang Dipertimbangkan dalam Menghitung Kebutuhan Air Panas Hotel

Dalam mengelola sebuah hotel, penting untuk memastikan bahwa pasokan air panas mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tamu. Menghitung kebutuhan air panas hotel melibatkan beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dengan saksama. Apa saja itu? Simak selengkapnya berikut ini. 

1. Jumlah Kamar dan Tamu

Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu menentukan jumlah kamar dan tamu yang akan diakomodasi oleh hotel. Untuk menghitung kebutuhan air panas, Anda perlu mengalikan jumlah kamar dengan perkiraan rata-rata tamu yang menginap di setiap kamar. 

Misalnya, jika hotel memiliki 100 kamar dan rata-rata dua tamu menginap di setiap kamar, maka total tamu adalah 200. Jadi, kebutuhan air panas per hari dapat diestimasi berdasarkan jumlah tamu yang diharapkan.

2. Jenis Kegiatan Hotel

Selanjutnya, perlu dipertimbangkan jenis kegiatan yang dilakukan di hotel, terutama yang membutuhkan penggunaan air panas. Fasilitas seperti kolam renang, spa, atau sauna akan memerlukan pasokan air panas tambahan. Untuk menghitung kebutuhan air panas dalam memenuhi kegiatan ini, Anda perlu mengevaluasi frekuensi penggunaan dan perkiraan volume air yang digunakan setiap kali.

Sebagai contoh, pertimbangkan sebuah hotel dengan kolam renang yang digunakan oleh tamu untuk mandi dan berendam. Asumsikan kolam renang memiliki kapasitas 50.000 liter air dan rata-rata digunakan oleh 20 tamu setiap hari. 

Setiap kali kolam renang diisi ulang, misalnya, setiap tiga hari sekali, akan digunakan 50.000 liter air panas. Oleh karena itu, per hari, hotel tersebut akan membutuhkan tambahan sekitar 16.667 liter air panas (50.000 liter / 3 hari) untuk mengisi kembali kolam renang.

Selanjutnya, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan air panas di spa hotel. Asumsikan spa menyediakan layanan mandi air panas dengan kapasitas 200 liter per kali penggunaan dan rata-rata dilakukan oleh 10 tamu setiap hari. Artinya, total kebutuhan air panas untuk layanan spa setiap hari adalah sekitar 2.000 liter (200 liter x 10 tamu).

Baca juga: Cara Berendam Air Hangat agar Lebih Nyaman

3. Penggunaan Harian

Estimasi penggunaan air panas dalam kegiatan sehari-hari di hotel adalah langkah penting berikutnya. Ini mencakup penggunaan air panas untuk mandi tamu, mencuci piring di restoran hotel, mencuci pakaian tamu di laundry, dan aktivitas lainnya. Untuk melakukan ini, Anda dapat menggunakan data historis atau melakukan survei untuk mengetahui perkiraan kebutuhan harian secara akurat.

Sebagai contoh, Anda bisa menghitung kebutuhan air panas untuk mandi tamu. Asumsikan rata-rata setiap tamu menggunakan 50 liter air panas untuk mandi. Jika hotel memiliki 100 kamar dan rata-rata dua tamu menginap di setiap kamar, maka total mandi tamu per hari adalah 100 kamar x 2 tamu x 50 liter = 10.000 liter air panas.

Selanjutnya, untuk mencuci piring di restoran hotel, Anda bisa asumsikan bahwa restoran tersebut menggunakan 20 liter air panas untuk setiap siklus pencucian piring. Jika restoran tersebut melayani 100 tamu per hari dan melakukan lima siklus pencucian piring, maka total kebutuhan air panas untuk mencuci piring adalah 100 tamu x 5 siklus x 20 liter = 10.000 liter air panas.

Untuk mencuci pakaian tamu di laundry, Anda bisa asumsikan setiap mesin cuci menggunakan 50 liter air panas untuk setiap siklus mencuci. Jika terdapat lima mesin cuci yang digunakan dalam sehari dan setiap mesin cuci dioperasikan empat kali, maka total kebutuhan air panas untuk mencuci pakaian tamu adalah 5 mesin x 4 siklus x 50 liter = 1.000 liter air panas.

Dengan menggabungkan kebutuhan air panas untuk mandi tamu, mencuci piring di restoran, dan mencuci pakaian tamu di laundry, Anda bisa mendapatkan perkiraan total kebutuhan air panas hotel setiap hari. Melalui data ini, Anda dapat menyesuaikan kapasitas sistem pemanas air untuk memenuhi kebutuhan dengan efisien.

Baca juga: Manfaat Keramas dengan Air Hangat yang Wajib Diketahui

4. Efisiensi Sistem Pemanas Air

Melakukan evaluasi efisiensi dari sistem pemanas air yang digunakan di hotel menjadi langkah krusial berikutnya. Pastikan bahwa sistem pemanas air yang dipilih memiliki efisiensi yang tinggi dan mampu menghasilkan air panas dengan biaya operasional yang rendah. Faktor-faktor seperti jenis sistem pemanas air (misalnya, water heater gas atau listrik), kapasitas, dan pemeliharaan rutin dapat memengaruhi efisiensi sistem secara keseluruhan.

5. Jenis Hotel

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah jenis hotel itu sendiri. Hotel-hotel yang berbeda mungkin memiliki kebutuhan air panas yang berbeda pula tergantung pada segmentasi pasar dan layanan yang ditawarkan. 

Sebagai contoh, hotel bintang lima yang menargetkan segmen pasar mewah mungkin memiliki fasilitas tambahan seperti jacuzzi pribadi di setiap kamar atau kamar mandi yang lebih besar, yang akan meningkatkan kebutuhan akan air panas. 

Di sisi lain, hotel budget atau hotel bisnis mungkin memiliki kebutuhan air panas yang lebih sederhana karena kurangnya fasilitas tambahan yang memerlukan penggunaan air panas yang signifikan. Oleh karena itu, jenis hotel menjadi faktor penting dalam menghitung kebutuhan air panas secara keseluruhan.

Rheem: Solusi Terpercaya untuk Kebutuhan Pemanas Air Hotel Anda

Secara keseluruhan, cara menghitung kebutuhan air panas hotel perlu mempertimbangkan penilaian saksama terhadap berbagai faktor seperti jumlah kamar dan tamu, jenis kegiatan hotel, hingga jenis hotel itu sendiri.

Melalui pertimbangan semua faktor ini, Anda dapat mengestimasi kebutuhan air panas secara akurat dan memastikan sistem pemanas air mampu memenuhi kebutuhan tamu dengan efisien dan efektif.

Untuk mendukung kebutuhan pemanas air hotel, Anda bisa mengunjungi Rheem. Di sini Jual Water Heater Rumah Tangga & Komersial Rheem dengan berbagai kapasitas dan ukuran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi Rheem sekarang juga dan dapatkan pemanas air berkualitas tinggi untuk kenyamanan tamu di hotel Anda.

Related Posts

Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Pernyataan Privasi kami.

Setuju